Sangekindo - Saya baru saja lulus SMA dan sedang persiapan mendaftarkan diri ke perguruan tinggi. Saya termasuk pria yang bertampang lumayan, cukup pintar, dan berperawakan sedang. Panggil saja saya, Budi.
Selama di SMA, saya mempunyai kelompok teman yang selalu bermain bersama. 4 anak lakilaki dan 7 anak perempuan. Sebagian besar temanteman saya melanjutkan ke perguruan tinggi di luar negeri karena memang sekolah saya termasuk sekolah elite di kota J yang menghasilkan siswasiswi dengan hasil lulusan yang cukup baik.
Karena saya berasal dari keluarga ekonomi menengah, pilihan sekolah ke LN menjadi tidak mungkin. Dari kelompok kami hanya tersisa 3 teman perempuan dan saya.
Kami bingung mau melanjutkan ke mana, tetapi akhirnya kami memutuskan untuk ke kota B yang mempunyai beberapa universitas swasta dan negeri yang cukup terkenal.
Saya, Rika, Nova, dan Jenni memutuskan untuk mendaftar bersama ke kota B. Di sinilah petualangan kami dimulai. Kami berkumpul bersama di rumah Jenni dan orang tuanya meminjamkan mobil mereka untuk kami pakai. Kami memang sering pergi berkelompok dengan meminjam mobil orang tua dan kadang sampai menginap beberapa hari di luar kota. Jadi pada saat kami pergi, orang tua temantemanku tanpa curiga mengijinkan putriputri mereka berangkat ke kota B dan menginap tiga malam di sana.
Sekalian liburan kata kami.
Perjalanan ke kota B berjalan lancar dan kami menghadapi ujian masuk dengan kepercayaan tinggi.
Maklum, kami semua termasuk berotak encer.
Sore hari kami setelah selesai ujian masuk, kami segera mencari penginapan yang terkenal dengan daerah sejuknya di sekitar kota B.
Kami menyelesaikan administrasi dan segera masuk ke kamar.
Wah! Ternyata kamarnya besar juga yah! Ada ruang tamunya lagi, kataku.
Budi, kamu tidur di sofa aja yah! Kita berdua ambil ranjangnya! sahut Nova.
Yah Curang kan baru kali ini saya menginap bareng perempuan dalam satu kamar! Siapa tahu. komplainku.
Maunya.. kata Jenni sambil mendorong diriku ke arah sofa.
Kami semua menjatuhkan pantat di sofa sambil melepas lelah. Setelah berbincang selama setengah jam mengenai soalsoal Ujian masuk tadi siang, kami pun bergantian mandi menyegarkan badan.
Kami pun memesan makan malam dari room service karena kami terlalu lelah untuk keluar mencari makan.
Rika akan menyusul besok pagi dan ketemuan di kota B. Dia sudah menghadapi ujian masuk seminggu lalu. Pilihan universitasnya berbeda.
Oh iya, saya belum menjelaskan penampilan temanteman saya.
Rika : Gadis ini pemalu dengan badan kecil yang sangat indah. Saya tahu ini karena Rika sangat suka memakai baju yang menunjukkan lekuk badannya. Dadanya berukuran sedang saja, 34B (saya tahu setelah melihat BHnya dan BH yang lain nanti). Kecilkecil imut merupakan kesan yang diberikannya. Senyumnya manis sekali.
Nova: Gadis ini juga berbadan kecil tetapi dengan dada yang terlihat jauh lebih besar daripada milik Rika. 34C ukuran BHnya. Mulutnya kecil dengan bibir tipis yang memberikan senyum menggoda. Hampir semua anak lakilaki di sekolahku mengejar dia. Manis dengan dada besar. Siapa yang tidak tertarik?
Jenni: Gadis bertubuh jangkung yang senang memakai kaos longgar dan berjiwa bebas. Asyik diajak bertukar pikiran, pintar, dan sedikit tomboi. Senang sekali olahraga dan sangat jago bermain volley. Paling enak jadi lawan mainnya di lapangan. Posisiku sebagai tosser sering membuatku berada di depan net dan berhadapan muka dengan Jenni. Posisi siap menerima bola dan kaos longgarnya sering mengganggu konsentrasiku di lapangan.
Jenni : Mau ngapain nih? Baru jam 6 sore kita dah selesai makan malam.
Nova : Kita main kartu aja yuk
Budi : Memangnya bawa?
Nova : Bbawa kok. Rika, ayo dikeluarin. Kita main poker aja. Pakai uang bohongan aja. Biar seru ada taruhannya.
Kami pun bermain selama satu jam ketika Nova menyeletuk.
Nova : Tidak seru nih.. bosan.. gimana kalau dibuat lebih seru?
Budi : Maksud kamu, Nov?
Nova : Strip poker!!
Gila kamu, Nov!
Nova : Kaga berani?
Saya lagi terpatung dengan keberanian ide Nova.
Jenni : Siapa takut? Berani kok walau ada Budi!
Pipi saya jadi memerah dan berasa panas. Ada rasa malu juga.
Glek.. saya menelan ludah.. Ada kemungkinan dua gadis muda cantik akan telanjang di depanku.
Nova : Berani tidak, Bud? Diam aja. Malu yah telanjang di depan cewekcewek?
Wah, otakku langsung berputar cepat. Harus memikirkan semua kemungkinan. Jangan sampai saya kalah dan tidak melihat gadisgadis telanjang.
Budi : Berani dong! Tapi nanti kalian curang, kaga berani buka beneran!
Nova : Kalo ada yang kaga berani buka, kita semua yang paksa buka! Setuju tidak?
Kita semua menganggukkan kepala menandakan persetujuan.
Jantungku makin berdebar kencang dan kelaminku mulai mengeras karena kemungkinan kejadian di depan mata.
Budi : Ya dah.. Aturannya gimana nih Nov?
Nova : Kita semua punya modal 1000. Taruhannya setiap kelipatan 10 dan paling besar 100. Kalau modal 1000 habis, gadaikan pakaian dengan harga 500. Setuju?
Kami semua setuju.
Budi : Kita main sampai kapan? Sampai satu orang bugil atau sampai semua bugil?
Nova : Sampai semua bugil dong! Biar adil!!
Jenni: Ok deh. Tapi kasihan Budi dong. Dia kan paling cuma punya 3 potong baju. maksudnya cuma kaos, celana dan celana dalam.
Kita cewekcewek kan kelebihan BH.
Nova : Iya yah ya udah biar adil, kita semua lepas BH deh.
Nova langsung dengan cekatan melepas BH merah mudanya tanpa melepaskan kaos dan melemparkan BHnya ke mukaku.
Harumnya BH langsung memenuhi hidungku. Tanpa kusadari BH kedua pun mendarat di mukaku. Ini milik Jenni.
BH dengan warna cream kulit.
Hahahahaha kamipun tertawa bersama.
Nova : Ayo mulai! Sudah adil kan, Bud? Kita masingmasing cuma punya 3 modal.
Budi : Sebentar.. pakaian yang sudah ditanggalkan bisa dipakai lagi ga?
Nova : Hmm TIDAK BOLEH! Yang sudah lepas, tidak boleh dipakai lagi!
Budi : Kalau yang sudah bugil kalah lagi gimana? Kan modalnya habis!!
Nova : Banyak nanya yah kamu, Bud! Gimana Jen?
Jenni : Boleh dipegangpegang deh sama yang menang. Dipegangpegang selama 1 menit!
Wah asyik nih peraturannya tetapi otakku sudah mulai pindah ke kelamin nih..
Pegang doang kaga seru ah, gimana kalo dadanya dihisaphisap!
Nova : Ih kamu, Bud. Mau dong!! Dengan suara manisnya sambil melirik nakal ke arahku!
Jenni dan Nova tertawa terbahakbahak.
Nova : Tapi kalau kamu yang sudah bugil dan kalah gimana, Bud? Saya hisap tititnya yah!!
Jenni : Wah saya juga mau hisap titit Budi!
Benarbenar tidak disangka! 3 tahun bersama di SMA, saya tidak menyangka temantemanku ini nakal juga.
Permainan pun dimulai.
Keahlianku bermain strip poker di komputer ternyata sangat bermanfaat.
Jenni segera kehilangan modal awal sehingga harus menggadaikan modal berikutnya.
Jenni hendak membuka celananya, tetapi dicegah oleh Nova.
Nova :Wah kaga boleh sendiri yang nentuin buka celana. Budi, mau suruh Jenni buka apa?
Wow, thanks Nova! Aku teringat kalau mereka sudah lepas BH, tentunya dengan melepas kaos, dada Jenni akan terbuka.
Budi : Tentu saja kaos dong. Kapan lagi bisa lihat payudara dari dekat!
Jenni dengan malumalu mulai melepas kaosnya dan dengan segera menutupi puting payudaranya dengan satu tangan.
Saya terkesima dengan pandangan indah di depan mata. Animasi strip poker di permainan komputer tidak seindah
pemandangan di depan mata.
Nova : Jen.. mana boleh ditutupin dadanya. Buka dong!
Nova menggaet tangan penutup payudara dengan segera.
Jenni sedikit memberontak sambil memerah wajahnya. Jenni tertarik tangannya,
memperlihatkan payudara terbuka dan menggantung indah di depan wajahku. Glek.. saya menelan ludah.
Jenni : Bud, tutup mulut dong.. Masa sampai menganga terbuka gitu melihat dada gue.
Jenni dan Nova tertawa. Ini membuat Jenni jadi relaks dan pasrah dadanya terpampang jelas.
Wah kalo mereka serius kayak gini, mendingan saya kalah saja. Mengingat kalau kalah terus, tititku akan dihisap selama 1 menit setiap kekalahan.
Hahahaha.. otakku kotor juga.
Maka dilanjutkanlah permainan. Dengan segera saya menjadikan diri telanjang.
Celana dalam saya buka perlahanlahan memperlihatkan titit yang sudah mengeras sejak tadi.
Saat itu, Nova, dengan payudara montoknya pun tinggal celana dalam saja.
Kedua gadis ini memperhatikan celana dalamku dengan seksama sambil menahan napas menunggu tititku seluruhnya terlihat.
Nova : Wah sudah keras yah, Bud! Bagus lho bentuknya!
Budi : Gimana tidak keras ngelihat dua pasang payudara yang bagusbagus!
Ruparupanya Nova sudah tidak tahan lagi. Aku langsung ditabraknya dan tititku langsung dipegangnya.
Dengan gemas Nova mulai mengocok tititku sambil sesekali dijilatnya. Tentu saja saya tidak tinggal diam.
Tanganku mulai meremasremas payudara Nova yang cukup besar.
Tidak cukup dengan remasan, akhirnya aku meraup payudara kiri dan mulai menghisapnya.
Ahh.. Enak banget, Bud! Terus hisap..
Sambil menghisap payudara Nova, tanganku mulai melepaskan celana dalamnya. Karena saya tidak mau melepaskan hisapan, tentu saja melepaskan celana dalam jadi lebih sulit. Nova membantu dengan melepaskan celana dalamnya sendiri.
Tititku yang menjadi lepas dari pegangan Nova, langsung disambut Jenni dengan kulumannya.
Mimpi apa semalam. Dua gadis sudah mengulum tititku.
Kami pun pindah ke ranjang. Saya berbaring di ranjang dengan titit menjulang langit.
Nova melanjutkan memberikan payudaranya untuk saya hisap dan Jenni kembali mengulum tititku.
Tangan saya mulai bergerilya ke vagina Nova. Basah. Licin.
Saya pun mulai menggesekkan jari ke clitorisnya. Licin sekali.
Nova pun mendesah dengan kenikmatan yang dialaminya di bawah.
Jenni yang melihat Nova mengalami kenikmatan, mengubah posisi pantatnya ke sebelah mukaku.
Badan jenjangnya memang membuat posisi hampir 69 tersebut sangat mudah terjadi.
Tanganku pun menggosok vagina Jenni yang juga sudah sangat basah. Tangan kiri di vagina Jenni, tangan kanan di vagina Nova.
Kukocok keduanya dengan kelembutan yang lamalama bertambah cepat.
Jenni dan Nova blingsatan dibuatnya. Jenni berguncang hebat sampai melepaskan hisapan di tititku dan mengeluarkan lenguhan
panjang yang sangat seksi. Nova menyusul dengan teriakan yang tidak kalah seksinya.
Keduanya terjatuh di kiri kananku dengan lemasnya.
Aku yang sudah tegangan tinggi tidak mau tinggal diam. Aku menghampiri Nova dan membuka lebarlebar selangkangannya.
Terlihat vagina bersih yang sangat indah. Bulubulu halusnya sangat seksi.
Aku mulai menggesekkan kepala tititku ke vagina Nova. Ah.. licin dan enak.
Belum pernah aku merasakan kenikmatan seperti ini.
Nova yang mulai merasakan kenikmatan, mulai bereaksi dengan menggerakgerakkan pinggulnya mengikuti irama gesekan.
Nova semakin meracauOohhh aahhh ohh..my God..Enak banget Bud
Terus Bud Enak ahhhaahhHHH.AAAHHHHHHGila.. enak banget Titit lu Bud!! Gue dah sampe nih
Baru digesek aja dah enak gini yah, Bud gimana kalo dimasukin yah? Masukin deh Bud..
Serius lu, Nov? Lu mau gue perawanin? Gue sih dah nafsu banget nih.
Iya, Bud Gue pengen ngerasain titit lu di dalam gue di luar aja dah enak, apalagi di dalam.
Aku tidak pikir panjang lagi.. langsung berusaha merangsek ke dalam vagina Nova.
Oww.. pelanpelan Bud.. Sakit tahu!!
Ok, Nov.. gue pelanpelan nih
Pelanpelan kepala titit gue mulai terbenam di vagina Nova.
Terasa mentok. Aku yang tidak pengalaman berpikir kok tidak dalam yah?
Nov, udah masuk belom sih?
Nova yang mulai meringis menahan sakit, Kayaknya sih belom deh tapi terusin aja.
Lu yakin, Nov? Kayaknya lu kesakitan gitu.
Terus aja, Bud. Gue pokoknya mau titit lu di dalam gue.
Ya udah kalo gitu.. Gue terusin nih..
Dengan tiga sodokan keras yang disertai rintihan Nova, akhirnya tititku masuk juga sepenuhnya.
Wah.. Nova kayaknya titit gue dah masuk semua nih
Iya.. Bud sambil menahan sakit diam dulu, Bud.. jangan digerakin dulu..gue masih rada sakit..
Ahh.. nikmatnya vagina perawan.. tititku berasa banget diremasremas oleh vagina sempit Nova.
Tanpa kusadari, aku mulai menggerakkan pelanpelan pantatku.
Keluar masuk secara perlahan.
Nova pun mulai bernafas secara teratur dan mulai menikmati kocokan lembut di vaginanya.
Pelanpelan yah Bud masih sakit tapi dah mulai enak nih vagina gue berasa penuh banget diisi titit lu
Jenni yang dari tadi menonton menunjukkan ekspresi tidak percaya.
Gila lu berdua.. beneran ngentot yah?
Jenni pun mendekati TKP dan memperhatikan dengan seksama.
Gila.. gila.. titit lu beneran masuk ke vaginanya Nova, Bud!
Iya Jen.. Enak banget vagina Nova.. gue bisa ketagihan ngentot nih.
Tibatiba ada keinginan yang luar biasa untuk segera sampai.. kupercepat goyanganku.
Nova pun semakin mendesah menggila. AhhhOhhhAhhhOhhhBud.. gue mau sampe lagi nih
Barengan Nov.. gue juga mau sampe..
Di kepalaku tidak teringat lagi pelajaran Biologi, kalau sperma ketemu sel telur akan menghasilkan zygot yang akan berkembang menjadi bayi.
Ayo.. Bud kita bbaaareeennggg.
Crooottttcroottt.. crootttTiga kali aku menyemprotkan mani ke rahim Nova.
Ahh ini perasaan yang luar biasa kenikmatan berhubungan badan dengan seorang gadis muda yang cantik.
Beda banget sama masturbasi. Hubungan langsung lebih nikmat. Aku langsung terjatuh lemas di sebelah Nova.
Jenni yang melihat pertunjukkan langsung bagaimana berreproduksi mulai mendekati tititku lagi dan menghisapnya dengan lembut.
Nafasku yang tersengalsengal perlahanlahan menjadi teratur seraya menikmati hisapanhisapan Jenni.
Dikocoknya perlahan tapi pasti membuat tititku menjadi tegang kembali.
Bud, jangan dimasukin yah. Ini pengen gue gesekgesek ke vagina.
Iya, Jen.
Jenni pun mengambil posisi WOT dan mulai menggesekgesek vaginanya di atas tititku.
Enak banget, Jen
Goyangan lembut Jenni membuat payudaranya bergoyanggoyang secara anggun. Pemandangan yang sangat indah.
Jenni merupakan salah satu wanita impianku. Tinggi, berdada montok, atletis, senang bercanda, dan baik hati.
Sekarang dia sedang menggesekkan kelaminnya dengan kelaminku. Ah.. kepengen masukin.
Segera kubalikkan posisi sehingga aku sekarang di atas.
Kakinya kubuka lebarlebar. Terlihat vagina yang sangat indah. Bahkan lebih indah daripada punya Nova.
Mulus, hampir tanpa bulu. Warnanya pink dan telah basah mengkilap.
Tititku langsung berkedutkedut melihatnya.
Kuarahkan tititku ke vaginanya.
Bud, jangan dimasukkin yah!
Kenapa Jen? Sudah tidak tahan nih
Jangan Bud jangan sekarang. suaranya lembut meluluhkan hati.
Entah kenapa aku berhenti memaksakan kepala tititku. Akhirnya aku hanya menggesekgesekkan kepala tititku di muka vagina Jenni.
Ah iya Bud.. Begitu saja gesek saja terus Ahh Ahhh
Jenni mulai lebih relaks dan lebih melebarkan posisi kakinya.
Melihat itu, aku semakin cepat menggesekkan titit. Semakin cepat gesekan, semakin keras desahan Jenni.
OOhhhh AHhhhh..enak Bud Teruss.. Terusss.. Lebih cepat lagi Tee..teeeruussss. AHHHHHH.
Jenni mendapatkan orgasmenya dan cukup banyak cairan Onya yang keluar. Kasur menjadi basah sekali.
Aku melihat Jenni mengalami orgasme yang sangat seksi sampai aku terdiam terkesima.
Jenni cantik sekaliAku benarbenar terpesona.. Sepertinya aku jatuh cinta dengan Jenni.
Nova yang telah cukup beristirahat dan melihat Jenni telah lemas mengambil alih situasi.
Dipegangnya tititku dan dikocoknya perlahan.
Tititku yang masih belum puas dengan Jenni membuat otakku segera beralih ke Nova dan menyuruhku untuk melampiaskannya ke Nova.
Lagi pula tititku bisa coblos ke dalam Nova.
Dengan segera kubalikkan Nova dan kucoba Doggy style di sebelah Jenni yang masih terbaring lemas.
Ternyata Doggy style memberikan sensasi yang berbeda. Rasanya tidak bisa dituliskan dengan katakata.. Hanya nikmat..
Walaupun Nova yang sedang aku sodok, tatapanku tidak lepas dari Jenni. Jenni membuka matanya dan menatapku dengan penuh kemesraan.
Senyumnya yang manis membuat hatiku bingung.
Di sini aku sedang jatuh cinta dengan Jenni, tetapi tititku sedang menikmati pelayanan Nova, dan Jenni tersenyum kepadaku.
Ah bingung..
Aku pun tersenyum balik ke Jenni sambil semakin keras menyodok Nova.
Sodokan kerasku yang terus bertubitubi dari belakang membuat Nova tidak dapat menahan diri lagi dan dia mendapatkan orgasme lagi.
Aku memperlambat sodokanku agar Nova bisa menikmati orgasmenya.
Jenni bangun dan memberikan payudaranya ke mukaku.
Hisap Bud! Biar lu tambah seru!
Ah.. nikmatnya tetek Jenni.. Kenyal tetapi kencang.
Tentu saja akibat tetek Jenni yang nikmat, goyanganku ke Nova semakin bertambah cepat.
Gila lu Bud, enak banget sih dientot dari belakang sama lu gue.. mauuuuu Ahhhhh Nova pun orgasme lagi.
Aku pun tidak tahan nikmatnya menghisap tetek Jenni sambil doggy ke Nova dan akhirnya.. croottcroott dua kali aku semburkan spermaku.
Bud enak banget disemprot elu Rasanya nikmat.. kayak mandi air hangat.. tapi ini rasanya di dalam.
Posisi kami belum berubah.. aku masih menancapkan titit ke dalam vagina Nova sambil terus menyemprotkan sisasisa sperma
dan mulutku terus mengulum, menghisap dan menggigitgigit payudara Jenni.
Enak yah Bud, isap tetek gue dan ngentotin Nova
Iya Jen! Cuma impian bisa threesome kayak gini tapi gue bisa ngerasain kejadian benernya.
Udah dong Bud, cabut titit lu. Pegel nih nungging melulu timpal Nova.
Kucabut tititku tetapi pandanganku terus menatap mata Jenni. Kelihatannya aku benarbenar jatuh cinta.
Malam itu kami tidur bertiga dalam keadaan bugil. Jenni di kananku, Nova di kiriku.
******
Tok tok tok.. Pintu kamar hotel diketuk.
Nova yang telah bangun lebih dulu membuka pintu dan Rika terlihat telah sampai dihantar oleh orangtuanya.
Eh.. Rika Nova panik Bokap Nyokap lu mana?
Tenang Nova, mereka cuma menghantarku kok.. tadi langsung jalan lagi ke kota C.
Wah lega.. gue pikir mereka mau masuk ke dalam.
Memangnya kenapa Nov? Eh lu kok kaga pake BH?
Itu dia Rik.. takut ketahuan.. Gue kemaren berhasil nih
Berhasil apaan sih, lu?
Gue kasih perawan gue ke Budi!!
Haahh?? Yang bener lu? Jenni juga? Kita semua kan memang kepengen banget dientot Budi!!
Jenni belum.. masih perawan dia.. kayaknya takut.. tapi udah main juga sama si Budi, cuma belum dimasukin aja.
Gue jadi horny nih, Nov. Budi di mana? Mau gak yah dia?
Masih tidur tuh.. lu bangunin aja.. lakilaki kalo dikasih perawan mana ada yang nolak.
Hahahahabener juga lu!
Tuh lihat, Rika. Ada yang menonjol di selimut. Dia masih telanjang lho. Kita kemaren tidur begitu gayanya.
Jenni mana, Nov? Kok kaga ada?
Lagi di kamar mandi. Tuh lu urus si Budi aja. Pagipagi dah tegak gitu. Lu hisap aja dulu tititnya.
Rika pun menghampiri ranjang dan segera menarik selimut sehingga tititku terbuka dengan leluasa.
Aku yang masih tidur tidak sadar apa yang sedang terjadi hanya mengetahui kalau tititku mengalami kenikmatan.
Perlahanlahan kubuka mataku berpikir Nova atau Jenni sedang mengulum si junior.
Hah? Rika? Ngapain lu? tanyaku tanpa berusaha melepaskan diri. Lagi enak kok masa melarikan diri. Betul gak?
mmlammggii hissmmmaaapp mttiimmtiitttmm mmlu Jawab Rika dengan tidak melepaskan muatan di mulutnya.
Hahahaha Nova tertawa geli. Lanjutin aja Rik, si Budi kaga nolak tuh.. cuma ngeliatin lu sambil merem melek gitu.
Jenni yang mendengar tertawanya Nova, segera melongok keluar dan cukup kaget melihat Rika sedang mengulum tongkat kenikmatanku.
Eh.. Rika baru sampe langsung sarapan aja nih tukas Jenni dengan nada yang menunjukkan kekagetan.
Jenni keluar dari kamar mandi sambil masih mengeringkan rambutnya.
Body Jenni memang luar biasa. Aku tidak bisa melepaskan pandangan dari tubuh langsing dengan payudara yang sempurna itu.
Budi.. jangan ngeliatin gue aja dong.. Rika dah nafsu tuh puasin gih kayak lu puasin kita berdua kemarin. Iya gak Nov?
Iya Jen.. Ayo Bud.. Puasin Rika.. Perkosa dia.. hahahaha..
Kaga usah diperkosa.. orang gue mau secara sukarela kok timpal Rika.
Mendengar jawaban Rika, aku segera beraksi.
Kucium bibirnya dan kami melewatkan beberapa menit melampiaskannya sambil bertukar air liur.
Rika badannya kecil sehingga dengan mudah kuangkat dari tepi ranjang dan meletakkannya di ranjang.
Kudekati Rika dan menciumnya lagi. Kali ini tanganku tidak tinggal diam. Payudara Rika aku pijat dan remasremas halus.
Kaos ketatnya segera kubuka memperlihatkan tetek mungil yang kencang. Pentilnya telah keras menjulang ke atas.
Pentil yang bagus dan segera kulumat.
Ohh.. enak banget Bud.. terus Bud.aahhh.. ahhh.. Rika meracau kenikmatan.
Hisapan dan kulumanku pun bertambah keras. Tititku sudah sangat kencang sekali.
Dengan sedikit agak kasar kulepaskan semua pakaian yang masih melekat di Rika.
Wow.. ternyata Rika mempunyai bulu jembut yang sangat lebat.
Lebat tapi terlihat sangat rapi dan terawat.
Kudekati vaginanya dan tercium wangi vagina yang merangsang.
Tapi Jenni punya lebih wangi.
Ah.. Jenni lagi.. ini ada gadis yang sukarela memberikan perawannya, kok masih mikirin perempuan lain.
Kulirik Jenni dan kulihat dia tersenyum penuh pengertian.
Kujilat vagina Rika sambil terus melihat Jenni. Jenni pun tersenyum terus dan memberikan anggukkannya seakanakan mengerti
kalau aku sedang bertanya bolehkan aku menjilat memek perempuan lain.
Ohhoohhh enak banget Bud.. baru dijilat aja gue dah kayak gini..
Suruh Budi ngentotin elu, Rik Pelanpelan yah Bud.. Kemaren gue cukup sakit lho Nova menghangatkan suasana.
Iya Bud.. masukin dong buruan.
Yakin lu, Rik? Aku bertanya kepada Rika tetapi tatapanku kembali ke Jenni. Jenni pun mengangguk kembali.
Aku pun segera membuka lebar selangkangan Rika. Vagina Rika terlihat sangat imut, karena memang Rika orangnya cukup kecil.
Tinggi badannya hanya di bawah bahuku sedikit.
Perlahanlahan aku dorong tititku ke dalam vagina Rika. Rika yang sudah sangat basah hanya bisa mendesah.
Kepala tititku sudah masuk sepenuhnya tetapi seperti ketemu tembok.
Siap Rika? Ini dah di depan selaput dara nih. Tinggal gue sodok masuk
Entah kenapa sekali lagi aku melirik ke Jenni dan Jenni pun tersenyum kembali. Senyum yang sangat manis.
Iya Bud.. sodok aja.. perkosa gue.. bikin gue hamil.. gue mau anak dari lu. Rika sudah lupa daratan.
Kupegang pinggul Rika dengan erat dan kudorong dengan penuh kekuatan. Blesss.. masuk sudah.
Rika menitikkan air mata menahan sakit.
Lanjut Rik?
Iya Bud. Dah mulai terbiasa nih. Rasanya penuh banget vagina gue
Proses menyetubuhi Rika pun segera berlangsung. Keluar.. masukkeluarmasuk..pelanpelan tetapi pasti vagina Rika semakin basah.
Gila.Enak..banget.Tahu gini dari kemaren gueikutannginep.Rika semakin larut dalam kenikmatan.
Ohhooohhenak aahh.. terus.. Bud.. yang cepat.. Bud!
Kuturuti kemauannya. Semakin cepat aku menggoyang Rika, payudaranya pun semakin liar tergoncanggoncang.
Bareng yah Rika.. gue juga dah mau nyemprot..
Ayo Bud.. bikin gue hamil.. semprot yang banyakAAARRRHHHH
Kami berdua pun orgasme luar biasa. Vagina Rika memeras semua sperma yang ada di tititku.
Kucabut tititku dan terlihat tetesan darah perawan merembesi sprei.
Noda darah perawan Rika dan Nova terlihat bersebelahan. Wah aku harus membeli sprei ini dari hotel. Kenangkenangan pikirku.
Jenni menghampiriku dan menciumku di bibir dengan ciuman yang sangat lembut.
Tibatiba ada perasaan bersalah di hatiku. Sepertinya Jenni tahu karena dia bilang,
Tidak apaapa Bud. Kita semua memang ingin menikmati titit lu.
dan kemudian dia menciumku lagi. Ciuman yang penuh mesra.
Nova mengganggu ciuman kami dengan mengambil tititku dan menghisapnya. Jenni mengganguk kembali dan merebahkan tubuhku.
Nova terus menikmati permainannya di bawah. Jenni menduduki kepalaku dan memberikan vaginanya untuk kuhisap. Ah.. nikmatnya memek Jenni.
Kujilat dan kujilat terus sambil kami terus bertatapan mata. Aku benarbenar jatuh cinta.
Pagi itu aku digilir tiga perempuan cantik. Jenni tetap hanya meminta digesekgesek saja. Nova dan Rika berhasil membuatku menyemprotkan
sperma di dalam mereka sebanyak dua kali. Kami baru selesai ketika kami sudah kelelahan dan kelaparan. Sudah waktunya makan siang.
Lihat Juga : Nafsu Janda Mengocok Dan Ngulum
******
Epilog:
Kami berempat berhasil masuk universitas di kota B dan sepakat untuk mengontrak rumah untuk tinggal bersama.
Orang tua kami tidak ada yang curiga. Mereka pun setuju mengontrak rumah lebih enak daripada koskosan.
Bisa masak dan cuci baju sendiri. Tidak takut ada barang yang hilang.
Empat tahun kuliah, sehari pasti minimal sekali aku menyetubuhi salah satu dari tiga wanita cantik tersebut.
Dengan Jenni, selalu hanya gesekgesek. Dengan Rika dan Nova, tentunya celupcelup dong.
Tidak ada yang hamil karena kami menghitung kalendar dengan sangat disiplin.
Sesudah lulus pun kami masih sering berkumpul untuk bermain.
Nova bertemu dengan suaminya di tempat kerja.
Rika bertemu dengan suaminya di kuliah S2.
Jenni akhirnya menjadi isteriku. Perawannya baru diberikan pas malam pernikahan.
Kami berdua punya dua orang anak.
Jenni sering mengundang Nova dan Rika untuk bermalam di rumah kami.
Saking seringnya, aku berhasil menghamili Nova dan Rika.
Anak kedua Nova dan anak ketiga Rika mirip sekali denganku.
Untung suami mereka tidak pernah ada yang curiga. Alasannya karena sering bergaul denganku, jadi mirip deh anaknya. Tamat By : Texasbola