Tante Doyan Ngentot

mesumsexindo - Namaku Jordi, umur 23 tahun, aku seorang gigolo di kota bandung, aku akan menceritakan pengalamanaku melayani 4 pelangganku dalam semalam. aku mengeluti profesi ini sudah hampir 4 tahun, dan sejak itu aku mempunyai pelanggan tetap namanya tante Yunny, dia seoarang janda tidak mempunyai anak, tinggal di bandung, orangnya cantik, putih, payudaranya besar walaupun sudah kendor sedikit, dia keturunan tionghoa.

Dia seorang yang kaya memiliki beberapa perusahaan di bandung dan jakarta, dan memiliki saham di sebuah hotel berbintang di bandung, sabtu pukul 7 pagi, hpku berbunyi dan terdengar suara seorang wanita, dan kulihat ternyata nomor hp tante Yunny.

''Hallo sayang,, lagi ngapain nih,, udah bangun?'' katanya.
''oohhh tante,, ada apa nich, tumben nelpon pagi-pagi?'' kataku.
''kamu nanti sore ada acara enggak?'' katanya.
''enggak ada tante,, emang mau ke mana tante?'' tanyaku.
''enggak, nanti sore antar tante ke puncak yah sama relasi tante, bisa
kan?'' katanya.
''bisa tante, aku siap kok?'' jawabku.
''oke deh say, nanti sore tante jemput di tempatmu'' katanya.
''oke tante'' balasku, dengan itu juga pembicaraan di hp terputus dan
aku pun beranjak ke kamar mandi untuk mandi.

Sore jam 5, aku sudah siap siap dan berpakaian rapi karena tante Yunny akan membawa teman relasinya, selang beberapa menit sudah mobil mercy new eye warna hitam berkaca kelap berhenti di depan rumahku, ternyata itu mobil tante Yunny.



langsung aku keluar menghampiri mobil itu sesudah aku mengunci seluruh pintu rumah dan jendela, aku pun langsung masuk ke dalam mobil itu duduk di jok belakang, setelah masuk mobil pun maju menuju tujuan. partner website online

Di dalam mobil, aku di perkenalkan kepada dua cewek relasinya oleh tante, gila mereka cantik cantik cantik walaupun umur mereka sudah 30

tahun, namanya tante Juni umurnya 31 tahun kulitnya putih, payudaranya besar, dia merupakan istri seorang pengusaha kaya di jakarta dan tente Vira 33 tahun, payudaranya juga besar, kulitnya putih, juga seorang istri pengusaha di jakarta.


Mereka adalah relasi bisnis tante Yunny dari jakarta yang sedang melakukan bisnis di bandung, dan diajak oleh tante Yunny refreshing ke villanya di kawasan puncak, keduanya keturunan tionghua, di dalam mobil kami pun terlibat obrolan ngalor-ngidul dan mereka di beritahu bahwa aku ini seorang gigolo langganannya dan mereka juga mengatakan ingin mencoba kehebatanku.


Selang beberapa menit obrolan pun terhenti, dan kulihat tante Juni yang duduk di sebelahku, di sofa belakang, tangannya mulai nakal meraba-raba paha dan selangkanganku aku, aku mengerti maksudnya. ku geser dudukku dan berdekatan dengan tente Juni.


Lalu tangan tante Juni, meremas batang kemaluanku dari balik celana, dengan inisiaatif sendiri, aku membuka resleting celana panjangku dan mengeluarkan batang kemaluanku yang sudah tegak berdiri dan besar itu.

Tante Juni kaget dan matanya melotot ketika melihat batang kemaluanku besar dan sudah membengkak itu, tante Juni langsung bicara kepadaku, ''wwowww,, ded, kontol kamu gede amat, punya suamiku saja kalah besar sama punya kamu'' katanya.

''Masa sih tante'' kataku sambil tanganku meremas-remas payudaranya
dari luar bajunya.
''iya, boleh minta enggak, tante girang pengen ngerasain kontol kamu
ini sambil kontolku di kocok dan di remas-remas, lalu di belai mesra?''
katanya.


''boleh aja, kapan pun tante mau, pasti dech aku kasih'' kataku yang langsung di sambut tante Juni dengan membungkukkan badannya lalu batang kemaluanku di jilat-jilat dan di masukkan ke dalam mulutnya dengan rakusnya batang kemaluanku masuk semua ke dalam mulutnya sambil di sedot-sedot dan di kocok-kocok.


Tante Vera yang duduk di jok depan sekali menelan air liurnya dan tertawa kecil melihat batang kemaluanku yang sedang asyik di nikmati oleh tante Juni, tanganku mulai membuka beberapa kancing baju tante Juni dan mengeluarkan kedua payudaranya yang besar itu dari balik BHnya, lalu kuremas-remas.


tante,,susu tante besar sekali, boleh aku minta?'' tanyaku.


Tante Juni hanya menganguk-gangguk kepalanya, lalu tanganku mulai meremas-remas payudaranya, tangan kiriku mulai turun ke bawah selangkangannnya, dan aku mengelus-elus paha yang putih mulus itu

lalu naik keatas selangkangannya. dari balik CDnya jariku masuk ke dalam liang kewanitaannya, saat jariku masuk, mata tante Juni merem melek dan mendesah kenikmatan, ''aaaahhhh.... aaahhhhh,,,, terus sayangg,,,,''


Beberapa jam kemudian, aku sudah tidak tahan mau keluar.
''tante,, Aku mau keluar nichh,,'' kataku.
''keluarin di mulut tante saja'' katanya.

Selang beberapa menit '' cccrroottt,,, ccrrrootttttt,,, cccrroootttt,,,,'' air maniku keluar, muncrat di dalam mulut tante Juni, lalu tante juni menyapu bersih seluruh maniku.

Kemudian aku pun merubah posisi, kini aku yang membungkukkan badanku dan mulai menyingkap rok dan melepaskan CD warna hitam yang di pakainya, setelah CDnya terlepas aku mulai mencium dan menjilat liang kewanitaannya yang sudah basah itu, aku masih terus memainkan liang kewanitaannya sambil tanganku di masukkan ke liang senggamanya dan tangan kiriku meremas-remas payudara yang kiri dan kanan.

Sepuluh menit kemudian, aku merubah posisi, kini aku yang membungkukkan badanku, dan mulai menyingkap rok dan melepaskan CD warna hitam yang di pakainya, setelah CDnya terlepas, aku mulai mencium dan menjilat liang kewanitaannya yang sudah basah itu, aku masih terus memainkan liang kewanitaannya sambil tanganku di masukkan ke liang senggamanya dan tangan kiriku meremas-remas payudara yang kiri dan kanan.


Satu jam kemudian, kami berdua sudah tidak kuat menahan orgasme, kemudian kucabut batang kemaluanku dari liang kewanitaannya, lalu kusuruh tante Juni untuk mengocok dan melumat batang kemaluanku dan akhirnya, ''ccrroottttt,,,, cccrrroottt,,, cccrroottt'' air maniku muncrat di dalam mulut tante juni, seketika itu juga kami bedua terkulai lemas, kemudian aku pun tertidur di dalam mobil.


Sesampainya di Villa tante Vera sekitar jam 8, lalu mobil masuk ke dalam perkarangan Villa, kami berempat keluar dari mobil, tante Vera memanggil penjaga villa, lalu menyuruhnya untuk pulang dan disuruhnya besok sore kembali lagi.

Kami berempat pun masuk ke dalam Villa, karena lelah dalam perjalanan aku langsung menuju ke kamar tidur yang biasa kutempati saat aku di ajak ke villa tante Vera, begitu aku masuk ke dalam kamar dan hendak tidur-tiduran, aku terkejut ketika tante itu masuk ke dalam kamarku dalam keadaan telanjang bulat tanpa sehelai benang pun yang menempel di tubuhnya.


Kemudian mereka naik ke atas tempat tidurku dan mendorongku untuk tiduran, lalu mereka berhasil melucuti pakaianku hingga bugil, batang kemaluanku di serang oleh tante Vera dan tante Yunny, sedangkan tante Juni kusuruh dia mengangkang di atas wajahku lalu menjilati dan menciumi liang kewanitaan tante Juni.

Dengan ganasnya mereka berdua secara bergantian menjilati, menyedot dan mengocok batang kemaluanku dan aku merasakan nikmat yang luar biasa, kemudian kulihat tante Vera sedang mengatur posisi mengangkang di selangkanganku dan mengarahkan batang kemaluanku ke liang kewanitaannya.


'''blleessss,,,, bleesss,,,,,'' batang kemaluanku masuk ke dalam liang kewanitan tante Vera, lalu tante Vera menaik turunkan pingulnya dan aku merasakan liang kewanitaannya yang hangat dan sudah basah itu, aku terus menjilat-jilat dan sesekali memasukkan jariku ke dalam liang kewanitaan tante Vera.


Lalu kusuruh tante Juni untuk bediri sebentar, dan aku mengajak untuk
duduk di atas meja rias ada di kamar itu, lalu kubuka lebar-lebar kedua

pahanya dan kuarahkan batang kemaluanku ke liang kewanitaanya
''bblleessss,,,, bbbllleessss,,,,,'' batang kemaluanku masuk ke dalam
liang kewanitaan tente Juni.


Kukocok-kocok maju mundur batang kemaluanku di dalam liang
kewanitaan tante Juni dan terdengar suara desahan hebat
''aaahhhhkk,,, aaakkhhh,,, aakkhhh,,,, terus sayang,,,enak,,'' aku terus
mengocok senjataku, selang beberapa menit aku mengubah posisi,
kusuruh dia membungkuk dengan gaya doggy style lalu kumasukkan
batang kemaluanku dari arah belakang ''aaaakkhhh,,, aaakkhhh,,,,''
terdengar lagi desahan tante Juni.

Aku tidak peduli dengan desahan-desahannya, aku terus mengocokngocok batang kemaluanku di liang kewanitaannya sambil tanganku meremas-remas kedua buah dada yang besar putih yang bergoyanggoyang menggantung itu

''bllesss,,, bbleesss,,, bbllesss,,,,,'' batang kemaluanku masuk dan mulai bekerja sambil mengocok-ngocok di dalam liang kewanitaannya, selang beberapa menit, aku sudah tidak tahan lagi, lalu kutanya ke tante Juni '' tante aku mau keluar nihh,, di dalam apa di luar?'' tanyaku.

''di dalam saja sayang'' pintanya.

Kemudian ''ccrrooootttt,,, cccrrootttt,,,, cccrrooottt,,,,'' air maniku muncrat di dalam liang kewanitaan tante Juni, kemudian aku jatuh terkulai lemas menindih tubuh tente Juni sedangkan kejantananku masih menancap dengan perkasanya di dalam liang kewanitaannya.

Kami berempat pun tidur di kamarku, keesokan harinya kami berempat melakukan hal yang sama di depan TV dekat perapian, di kamar mandi, maupun di dapur, Tamat

Baca Juga : Ngentot Anak Ibu Kos Saat Rumah Sepi