Setelah beberapa kali aku sering melakukan adegan cerita ngentot akhirnya aku mengalami kejenuhan juga, menjalin hubungan dengan Fina yang masih labil aku rasa. Dan akupun mencari sosok yang lebih dewasa dari dia, namun hingga saat ini aku belum menemukannya sampai akhirnya aku sering pergi ke rumah sesepupuku si Aldi. Yang merupakan saudara sepupuku dari Ayah.
Di sana aku sering menghabiskan waktu karena ada anak Aldi yang masih berusia 2 tahun dan lucu-lucunya. Mungkin karena sering pergi kesana akupun terpaut pada Adel, istri dari sepupuku itu. Dia tidak jauh beda umurnya denganku karena dia masih 22 tahun, tubuhnya masih terlihat seperti gadis yang belum menikah mungkin Adel sering merawat dirinya.
Apalagi penampilannya begitu modis kayak anak muda saja. Dan dia merupakan orang yang supel, karena itulah aku begitu akrab padanya. Hingga pada suatu hari aku mencoba menidurkan anaknya yang dari tadi memang bermain denganku, setelah aku rasa dia tidur akupun langsung menidurkannya dalam kamarnya dan di ikuti oleh Adel juga selaku mamanya.
Waktu aku merebahkan anak itu, tanpa sengaja aku berdekatan wajah dengan Adel yang sama-sama membelai tubuh anaknya. Dan entah siapa yang memulai kamipun saling melumat bibir kami masing-masing, sampai akhirnya kami sudah berada di atas tempat tidur Adel dengan Aldi sepupuku. Yang teramat dekat denganku, bahkan kami sudah seperti saudara kembar sejak masih kecil.
Tapi kini aku sedang melumat istrinya, dan aku sudah tidak sadar kalau hal itu begitu terlarang. Karena nafsu sudah merasuki kami berdua, dengan melumat bibr manisnya aku terus mengulumnya, hingga akhirnya aku tidak kuat juga dan membuka baju tipis Adel saat itu. Terus aku menggerayangi tubuh bugilnya sambil mengelus-elus tubuhnya aku masih mengulum, bibir Adel.
Sampai-sampai Adel berani juga membuka bajuku, lalu ketika tubuh kami sudah sama-sama telanjang bulat saat itulah aku langsung memasukkan kontolku pada lubang vaginanya, karena aku takut kalau sampai ada orang yang melihat perbuatan kami. Lebih- lebih kalau ALDi datang siang itu. Sekali tekan aku langsung menancapkan kontolku pada memek Adel.
Kemudian aku langsung menggoyang pinggulku saat itu ” OOOgghh.. aaaghh… punyamu lebih besar.. sayang… aaaaghh….. “: Mendengar rintihan Adel aku semakin bergairah untuk memberinya kepuasan yang hampir sempurna buatnya. Dengan terus begerak di atas tubuh bugil Adel aku ingin memberikan permainan yang baru untuknya dan aku yakin kalau Aldi belum pernah melakukan hal ini.
Dengan membalikkan tubuhnya membuat Adel berada di atas tubuhku , kemudian aku duduk hingga dia berada di pangkuanku saat itulah aku menggoyangnya dengan keras. Bahkan sku membuat Adel mendesah panjang ” OOuughh.. aaaaghh.. ooouuugghaaa.. Cepat… sayang… mas.. Aldi keburu datang… aaaaghhhh.. aaaghhhh ” Sambil mendesah sambil bergoyang pula tubuh Adel saat itu.
Dengan bergoyang dan mengangkat pantatku, membuat Adel begitu horny kelihatannya, karena bukan lagi mendesah namun dia seperti orang yang menjerit kecil. Menahan kenikmatan yang belum pernah dia dapatkan sebelumnya dari suaminya tentunya. Sambil memeluk tubuhnya yang bergerak naik turun di atas pangkuanku membuatnya basah oleh keringat tubuhnya.
Bahkan aku rasa licin tanganku memegnag tubuh Adel yang bergoyang saat itu. Akhirnya dia memintaku untuk merebahkannya, dan akupun melkukannnya. Dengan melebarkan pahanya Adel menggapaikan tangannya padaku dan aku langsung memasukkan kembali kontolku padav memekknya, setelah itu aku bergerak seperti dia tadi maju mundur pada lubang memekknya.
karena lama juga kami bergoyang sampai akhirnya kami sama-sma tidak dapat menahan nikmat. Namun aku berusaha menahannya karena ingin mencapai puncak kepouasan yang sempurna dengan Adel ” Ooggghhh… ooouuuuuugghh… eeeeemmmpphh… aaaagghhhh… aaaghh.. terus… sayang… aaaaaaghhhh… ” Adel meraba-raba tubuhku bahkan dia mencengkramnya dengan keras.
Sehingga lenganku penuh dengan warna merah akibat dia cengkram dengan tangannya, apalagi kukunya panjang-panjang. ” OOuugghh.. Adel.. sayang… aaaaaaghhh… aaaagggghh… aaaaghh..aku.. nggak.. tahan… juga…aaaghhhhhhhh…. ” Keras dan panjang aku mendesah karena merasakan aliran kenikmatan sudah mernjalar pada tubuhku dan seakan mau tumpah.
Benar saja belum seberapa akhirnya tumpah sudah spema kentalku, dan memenuhi memek Adel yang berada di bawahku. Kemudian dia mendekap tubuhku yanng basah oleh keringat namun dia masih mendekap erat juga, akupun memberikan kehangatan padanya. Aku cium kening wajah dan pipinya berulang kali. Dan hal itu membuatku semakin sayang pada ADel, istri dari saudara sepupuku.Tamat By : Texasbola
Baca Juga : Binal Gairah Seks Seorang Tante Seksi